PROSES SOSIAL
Oleh:
Ahmad Dudi, S. Sos
Madrasah Aliyah Al-Ishlah Bobos 2010
KERANGKA PIKIR
Secara sederhana sosiologi adalah ilmu yang mempelajari semua aspek sosial kehidupan manusia
secara ilmiah sosiologi bertopang pada fakta kehidupan bersama yang terorganisir dalam bentuk lembaga-lembaga sosial dan masyarakat. Diyakini bahwa aspek sosial kehidupan manusia sangat dipengaruhi oleh bentuk-bentuk sosial itu. Oleh karena itu sosiologi mengkaji mengapa bentuk- bentuk sosial itu dapat mempengaruhi atau dapat membentuk aspek sosial kehidupan manusia.
KERANGKA PIKIR
Sosiologi memfokuskan kepada hal-hal sebagai berikut:
1) Mengapa dan bagaimanakah manusia menciptakan bentuk-bentuk sosial itu ?
2) Bagaimanakah manusia berinteraksi dalam bentuk-bentuk sosial itu ? Apakah pola-pola kerjasama, persaingan dan pertikaian yang terjadi ?
3) Bagaimana bentuk-bentuk sosial tersebut terkristalisasi dalam organisasi-organisasi dan lembaga-lembaga ?
4) Bagaimana dan sejauhmanakah keanggotaan seseorang dalam suatu unit sosial tertentu mempengaruhi pandangan hidup dan prilakunya
5) Bagaimanakah bentuk-bentuk sosial saling mempengaruhi ?
6) Bagaimanakah bentuk-bentuk sosial itu terbentuk, berkembang atau mengalami stagnasi dalam perkembangannya ?
Terdapat dua cara paling mudah membaca masyarakat
PERTAMA MELIHAT STRUKTURNYA ASPEK STATIS
KEDUA MELIHAT PROSESNYA/PROSES SOSIAL ASPEK DINAMIS
WUJUD DARI STRUKTUR DAN PROSES
STRUKTUR MASYARAKAT
1) Kelompok sosial
2) Lembaga sosial
3) Startifikasi sosial
4) Kebudayaan
5) Kekuasaan
6) DLL
PROSES SOSIAL
INTERAKSI SOSIAL DASAR PROSES SOSIAL FAKTOR UTAMA KEHIDUPAN SOSIAL
MASYARAKAT SEPERTI TUBUH DAN JIWA
STRUKTUR
NILAI BUDAYA
PROSES
KLASIFIKASI KELOMPOK SOSIAL MENURUT BIERSTEDT
DASAR
1) Organisasi
2) Hubungan sosial diantara anggota kelompok
3) Kesadaran
JENIS KELOMPOK
1) Associational group
2) Social group
3) Societal group
4) Statistical group
ASSOCIATIONAL GROUP KELOMPOK ASOSIASI
1) Adanya kesamaan kepentingan pribadi dan bersama
2) Adanya hubungan sosial—adanya kontak dan komunikasi
3) Adanya ikatan organisasi formal
4) Contoh: OSIS, PRAMUKA, NEGARA, PARPOL dll.
SOCIAL GROUP KELOMPOK SOSIAL
1) Adanya kesadaran jenis
2) Berhubungan satu sama lain
3) Tidak terikat dalam organisasi
4) Contoh: KELOMPOK TEMAN, KERABAT, DLL
SOCIETAL GROUP KELOMPOK KEMASYARAKATAN
1) Hanya ada kesadaran akan persamaan diantara mereka
2) Belum ada kontak dan komunikasi diantara mereka
3) Belum ada organisasi
4) Ada persamaan kepentingan pribadi, tetapi belum ada kepentingan bersama
5) Contoh: Pengelompokkan penduduk laki2 dan kelompok perempuan hasil sensus penduduk menimbulkan kesadaran sesama perempuan misalnya.
STATISTICAL GROUP KELOMPOK STATISTIK
1) Bukan organisasi
2) Tidak ada hubungan sosial
3) Tidak ada kesadaran jenis
4) Contoh : Pengelompokkan penduduk berdasarkan usia, pekerjaan dll yang dilakukan oleh akhli. Kelompok ini sebenarnya tidak ada..
KLASIFIKASI KELOMPOKSOSIAL MENURUT ROBERT K. MERTON
KRITERIA
1) Sering terjadinya interaksi
2) Pihak-pihak yang berinteraksi mendefinisikan diri mereka sebagai anggota
3) Pihak-pihak yang berinteraksi didefinisikan oleh orang lain sebagai anggota kelompok
JENIS
1) Kolektivitas
2) adanya solidaritas atas nilai bersama
3) Kategori sosial
4) contoh: kesadaran sesama jenis kelamin
KLASIFIKASI KELOMPOK SOSIAL MENURUT DURKHEIM
SOLIDARITAS MEKANIK
1) Pembagian kerja lemah
2) Kesadaran kolektif kuat
3) Hukum refresif dominan
4) Kebersamaan/gotroy
5) Konsensus thd pola2 normatif
6) Keterlibatan komunitas dalam menghukum orang yg menyimpang
7) Saling ketergantungan rendah
8) Bersifat perdesaan
SOLIDARITAS ORGANIK
1) Pembagian kerja tinggi
2) Kesadaran kolektif lemah
3) Hukum restitutif dominan
4) Individualistis
5) Konsensus thd nilai2 abstrak
6) Badan2 yang menghukum orang yg menyimpang
7) Saling ketergantungan
8) Bersifat perkotaan
KLASIFIKASI KELOMPOK SOSIAL MENURUT F. TOENNIES
GEMEINSCHAFT
1) Intim, pribadi, eklusif
2) Dibidang rumah tangga, agama, bahasa, adat
3) Jenis: (1) Gemeinschaft by blood, (2) Gemeinschaft of flace, dan (3) Gemeinschaft of mind—kesamaan keahlian/pekerjaan dll.
4) Individu tetap bersatu meskipun terdapat banyak faktor yang memisahkan mereka
5) Ditandai kehidupan organis
GESELLSCHAFT
1) Kehidupan publik
2) Bersama, tetapi masing2 mandiri
3) Bersifat sementara dan semu
4) Individu pada dasarnya terpisah, meskipun banyak faktor pemersatu
5) Ditandai struktur mekanis
KLASIFIKASI KELOMPOKSOSIAL MENURUT CHARLES HORTON COOLEY
PRIMARY GROUP
1) Tatap muka
2) Pengutamaan pengalaman terlebih dahulu
3) Perasaan kebersamaan yang diwujudkan dengan kata “KITA”.
4) Seperti: keluarga, teman bermain, RW, dsb.
SECONDARY GROUP
CONTOH : HUBUNGAN KONTRAK JUAL BELI
KLASIFIKASI KELOMPOK SOSIAL MENURUT W.G SUMNER
IN GROUP
Kita, Kami
OUT GROUP
Mereka
KLASIFIKASI KELOMPOK SOSIAL MENURUT C. GEERTZ
PRIYAYI
- Mistik Hindu-Budha, pra kolonial, kebudayaan barat
- Birokrasi pemerintah
SANTRI
- Taat pada ajaran Islam
- Pedagang
- Tokoh agama
- Pasar, desa
ABANGAN
- Upacara selamatan
- Pengobatan tradisional
- Percaya pada tahayul/makhluk halus
KELOMPOK SOSIAL YANG TIDAK TERATUR
CROWD
BERARTIKULASI DG STRUKTUR SOSIAL
- menghadiri khotbah, penonton film
- berdansa, berpesta
BERSIFAT SEMENTARA
- antri, nunggu bis, panik, melihat suatu kejadian
MELAWAN NORMA
- mabuk, kelompok emosional
PUBLIK
Kumpulan publik dengan berbagai alasan
PROSES SOSIAL
cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang perorangan dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan2 yang menyebabkan goyahnya pola-pola kehidupan yang ada
pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama, misalnya pengaruh mempengaruhi antara sosial dengan politik, politik dengan ekonomi, ekonomi dan hukum dst.
INTERAKSI SOSIAL
1. Hubungan antar dua individu atau lebih, dimana kelakan individu yang satu mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebaliknya (bonner)
2. Hubungan antara orang secara individual, antara kelompok , dan orang perorang dengan kelompok (gillin and gillin)
3. Hubungan timbal balik antara individu dengan individu, antara kelompok dengan kelompok, antara individu dengan kelompok
FAKTOR YANG MENENTUKAN INTERAKSO SOSIAL
1) IMITASI
2) SUGESTI
3) IDENTIFIKASI
4) SIMPATI
IMITASI adalah proses meniru
SUGESTI proses dimana seorang individu menerima suatu cara penglihatan atau pedoman tingkah laku dari orang lain tanpa kritik terlebih dahulu
IDENTIFIKASI dorongan untuk menjadi sama dengan orang lain, baik secara lahiriah maupun batiniah
SIMPATI perasaan tertariknya orang yang satu terhadap orang lain. simpati timbul tidak atas dasar logis rasional, melainkan berdasarkan penilaian perasaan .
BENTUK INTERAKSI SOSIAL
ASOSIATIF
1) COOPERATION/kerjasama
2) ACCOMMODATION/akomodasi
DISOSIATIF
1) COMPETATION/kompetisi
2) CONTRAVENTION/kontravensi
3) CONFLICT/konflik
BENTUK KERJASAMA
BARGAINING
Perjanjian tentang pertukaran barang dan jasa
COOPERATION
Proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau proses politik dalam suatu organisasi
COALITION
Kerjasama antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama
BENTUK AKOMODASI
COERTION
Prosesnya dilakukan dengan paksaan
COMPROMOSE
Masing2 pihak mengurangi tuntutannya
ARBITRATION
Tidak bisa mencapainya sendiri
MEDITION
Adanya pihak ketiga
CONCILIATION
Mempertemukan pihak yang berselisih, untuk mencapai persetujuan bersama
TOLERANTION
Persetujuan yg bentuknya tidak formal
STELEMATE
Seimbang, berhenti pada titik tertentu
ADJUDICATION
Sengketa di pengadilan
BENTUK DISOSIATIF
COMPETION
Persaingan tanpa kekerasan
CONTRAVENTION
Perasaan tidak suka, benci yang disembunyikan, tidak sampai kepada pertentangan
CONFLICT
Adanya ancaman dan kekerasan
Sabtu, 13 Februari 2010
Langganan:
Postingan (Atom)